Sejak mengikuti Program Guru Penggerak, saya menguatkan paham bahwa mengajar bukan hanya tentang mentransfer pengetahuan, tetapi juga tentang mendidik karakter. Sebuah kutipan yang saya dapat, “Mengajarkan anak menghitung itu baik, namun mengajarkan mereka apa yang berharga adalah yang terbaik.” Kutipan ini merangkum esensi pendidikan yang sebenarnya: tidak cukup hanya mengajarkan keterampilan akademis, tetapi juga menanamkan nilai-nilai kehidupan yang mendalam.
Dalam perjalanan ini, saya belajar untuk lebih fokus pada pembentukan karakter siswa. Misalnya, ketika mengajar, saya tidak hanya mengejar hasil akademis yang tinggi, tetapi juga mencoba menanamkan nilai tanggung jawab dan kemandirian. Sebagai seorang pendidik, saya merasa bertanggung jawab untuk membantu mereka memahami bahwa kehidupan tidak hanya diukur dari nilai atau prestasi akademis, tetapi juga dari bagaimana mereka berkontribusi pada lingkungan sosial dan komunitasnya.
Program Guru Penggerak juga mengajarkan saya untuk lebih berpihak pada murid melalui pendekatan yang human-centered. Pendekatan ini membuat saya lebih peka terhadap kebutuhan individu siswa, memperhatikan konteks dan latar belakang mereka, serta membantu mereka memahami pentingnya nilai-nilai yang bisa mereka terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, dalam setiap pembelajaran, saya berusaha membawa contoh nyata yang relevan dengan kehidupan siswa, sehingga mereka bisa melihat makna di balik pelajaran yang mereka pelajari.
Proses refleksi dalam program ini sangat membantu saya dalam mengevaluasi apakah saya sudah mengajar sesuai dengan nilai-nilai yang saya pegang. Saya didorong untuk terus-menerus mempertimbangkan keputusan yang saya ambil, memastikan bahwa semua yang saya lakukan membawa dampak positif tidak hanya bagi prestasi siswa, tetapi juga bagi pembentukan karakter mereka.
Salah satu momen yang paling membekas adalah ketika saya berhasil melibatkan siswa dalam proses evaluasi dan refleksi. Ketika mereka terlibat aktif dalam menilai perkembangan diri mereka, saya melihat perubahan yang signifikan dalam cara mereka memandang pendidikan. Mereka mulai menyadari bahwa pendidikan bukan hanya tentang hasil akhir, tetapi juga tentang proses pembelajaran itu sendiri—bagaimana mereka belajar dari kesalahan, berkembang, dan akhirnya menjadi individu yang lebih baik.
Sebagai guru, perjalanan saya di Program Guru Penggerak tidak hanya mengubah cara saya mengajar, tetapi juga cara saya berpikir tentang pendidikan. Saya menjadi lebih sadar akan pentingnya etika dan nilai-nilai dalam setiap pengambilan keputusan. Ini bukan hanya soal mengajar, tetapi juga soal menciptakan generasi yang memiliki kesadaran diri, tanggung jawab sosial, dan komitmen terhadap perubahan positif.
Setiap langkah dalam perjalanan ini mengingatkan saya akan pentingnya menjadi seorang guru yang tidak hanya fokus pada angka, tetapi juga pada hati dan jiwa siswa. Melalui pendekatan yang lebih holistik dan reflektif, saya merasa semakin siap untuk menginspirasi dan mendidik siswa menjadi individu yang bukan hanya cerdas, tetapi juga memiliki integritas dan kepedulian terhadap lingkungan sekitar mereka.
#GuruPenggerak #RefleksiPendidikan #PendidikanHolistik #PengembanganKarakter
"Ini RPPnya kow begini ya, formatnya salah" "RPP merdeka belajar itu seperti apa? tolong dong contohnya." "Teman-teman, yang punya RPP Deep Learning.Tolong share" Percakapan seperti ini sering muncul setiap kali guru berkumpul. Setiap menjelang akreditasi, ribut soal format RPP. Ganti menteri, ribut lagi. Seolah format RPP menjadi hal yang paling penting dalam perencanaan pembelajaran. Padahal, buat saya, RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) bukan soal format atau template baku. Saya lebih suka menyebutnya lesson plan, karena esensinya adalah rancangan yang memandu guru dalam memfasilitasi proses belajar murid. Maka, aneh rasanya kalau semua guru harus mengikuti satu format yang seragam. Setiap guru punya gaya, cara, dan konteks yang berbeda. Fokus seharusnya bukan pada tampilannya, tapi isi RPP itu sendiri. Apakah ia benar-benar mencerminkan proses belajar yang bermakna? Keributan tentang format RPP sering ditemui setiap ketemu teman teman guru.Tiap...
Comments
Post a Comment