"Cita-citamu apa?" Pertanyaan yang sering diajukan saat kita dulu kecil, bahkan hingga sekarang itu masih ditanyakan. Masih ada di ingatan, banyak yang menjawab "jadi dokter bu", "jadi insinyur", "jadi bos", "jadi tentara'. Ada juga yang bilang menjadi guru, karena dalam pikiran anak anak merupakan profesi yang mulia. Waktu melaju dan banyak kebijakan yang diambil silih berganti untuk meningkatkan kesejahteraan guru. Kesejahteraan yang dinilai merupakan faktor penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Tetapi masalah kesejahteraan ini terus berlanjut hingga sekarang. Banyak cerita tentang seorang guru honorer yang dibayar jauh dari kata layak dan bahkan diberikan secara rapel. Sekarang bahkan berbalik ada yang memandang profesi guru sebagai profesi yang enak, kerja ada liburnya, gaji utuh bahkan ada tunjangan. Selain kesejahteraan ada masalah cara mendidik yang dinilai tidak manusiawi. Dari sisi generasi senior dan guru bukan guru ...
A mom, a lifelong learner, a teacher, eager to learn and share, passionate in education and concern on the betterment of Education practices. Love baking and cooking. Love reading and writing. Love badminton.